aku yang kembali dengan duniaku
yang penuh dengan sebuah kesaksian
bisu dan hampa
hanya menyaksikan kerlip lilin
dunia yang penuh kepiluan
kesaksian para insan yang menertawakan
lilin secuil cahaya pelita malam
pelipur hati yang kesepian
kesepian yang akan segera berakhir
bulan yang dia tunggu telah datang
disambut oleh seluruh umat dengan suka cita
walau banyak kekurangan disekitar kita
hati yang sepi terasa terobati dengan secuil kata yang tiada pasti
secuil bualan yang semu penawar lara hati
sang insan hanya bisa melihat dan menghina
namun kenapa mereka tak bisa merasakan akan hati yang penuh duka
secercah harapan kini
datang menyambut insan yang siap menerima akan adanya hidayah
hidayah tentang apa yang telah mereka lakukan
jika kita mempunyai suatu kebajikan
maka , lakukanlah tanpa menunggu
dikala sang malam mulai datang
kupersembahkan butiran doa kepanya-Nya
aku menunggu akan datangnya hidayah
walau kini aku telah berlumur dosa
akankah aku kembali fitrah ?
butiran hatiku telah terpecah belah
akankah aku dapat bertahan dan mempertemukan semua ini ?
luuran dosa yang kurasakan
begitu melekat dilapang jiwa
kita pasti akan menemui sejengkal fitrah
butiran-butiran hati mu akan menjadi sebuah butiran yang suci
saat yang ditunggupun telah datang
suara beduk dan kumandang kemenangan telah tiba
sedih rasanya untuk meinggalkan semua ini
hari yang penuh berkah
wahai penguasa jagat yang abadi
dengarkanlah akan lantunan-lantuna doaku
walau terlalu berat untuk beranjak
namun aku harus bangun dari dan melangkah
untuk menjadikan hati dan jiwa yang terlatih
menuju dan merasakan nikmat-Mu yang abadi
karya Abie'- Drie dan Syasa salam ( Kuntianak Beringin )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar