Senin, 17 Agustus 2009

Secercah Harapan

aku yang kembali dengan duniaku

yang penuh dengan sebuah kesaksian

bisu dan hampa

hanya menyaksikan kerlip lilin

 

dunia yang penuh kepiluan

kesaksian para insan yang menertawakan

lilin secuil cahaya pelita malam

pelipur hati yang kesepian

 

kesepian yang akan segera berakhir

bulan yang dia tunggu telah datang

disambut oleh seluruh umat dengan suka cita

walau banyak kekurangan disekitar kita

 

hati yang sepi terasa terobati dengan secuil kata yang tiada pasti

secuil bualan yang semu penawar lara hati

sang insan hanya bisa  melihat dan menghina

namun kenapa mereka tak bisa merasakan akan hati yang penuh duka

 

secercah harapan kini

datang menyambut insan yang siap menerima akan adanya hidayah

hidayah tentang apa yang telah mereka lakukan

jika kita mempunyai suatu kebajikan

maka , lakukanlah tanpa menunggu

 

dikala sang malam mulai datang

kupersembahkan butiran doa kepanya-Nya

aku menunggu akan datangnya hidayah

 

walau kini aku telah berlumur dosa

akankah aku kembali fitrah ?

butiran hatiku telah terpecah belah

akankah aku dapat bertahan dan mempertemukan semua ini ?

 

luuran dosa yang kurasakan

begitu melekat dilapang jiwa

kita pasti akan menemui sejengkal fitrah

butiran-butiran hati mu akan menjadi sebuah butiran yang suci

 

saat yang ditunggupun telah datang

suara beduk dan kumandang kemenangan telah tiba

sedih rasanya untuk meinggalkan semua ini

hari yang penuh berkah

 

wahai penguasa jagat yang abadi

dengarkanlah akan lantunan-lantuna doaku

walau terlalu berat untuk beranjak

namun aku harus bangun dari dan melangkah

untuk menjadikan hati dan jiwa yang terlatih

menuju dan merasakan nikmat-Mu yang abadi

karya Abie'- Drie dan Syasa salam ( Kuntianak Beringin )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar