Tangisku kini kembali lagi
Saat ini aku tak tahu harus kemana lagi
Untuk mengadu kepada siapa
Masih ada yang peduli dengan seorang pelacur
Masih adakah
Saat-saat malam yang sunyi tanpa ada belaian dari yang memujaku
Kini hanya ada serpihan sesal yang berserakan
Entah sampai kapan akan kembali untuk tak meyesal
Tapi semua sesalku itu hanya sebuah pemborosan energi yang tek berguna
Walau aku tahu, tapi kenapa juga ku lakukan
Hanya untuk membuat semua yang ku sayangi tahu tentang rasa ini
Rasa akan penyesalan yang akan membuatku berubah
Walau semua yang ku pikirkan
Tak juga kau tahu dan tak juga kau mengerti
Aku tahu akan apa yang ada dalam hatimu saat ini
Saat dimana aku mulai sayang dengan semua
Semua yang telah baik
Kepadaku selalu teringat didalam hatiku dan pikiranku
Kini hanya satu yang ku harapkan dari semua yang ku sayang
Sebuah arti kesetian dan arti dalam sesungguhnya arti sahabat
Sahabat sejati yang ku ingin kan
Walau masih sebuah keingian tapi aku yakin semua pasti terwujud
Tak akan ada kehidupan jika kita tak mempunyai mimpi
Mimpi yang baik dan buruk
Entah mana yang banyak mendominasi tapi semua yang ada akan terwujud
Sesuai dengan apa yang kini telah terpikirkan
Saat-saat indah
Saat-saat duka
Tak ada yang tahu
Sudah tak ada yang peduli lagi dengan diriku ini
Diri yang penuh dengan dosa ini
Kini hanya ada penyesalan
Saat-saat indah itu telah berlalu
Saat ini yang tertinggal hanyalah sebuah penyesalan
Yang tiada akhir
Sampai ku harus benar-benar merelakan apa yang ku miliki
Hingga ujung usiaku yang tak kan lama lagi
Hingga aku benar-benar telah lega dengan apa yang ku dapatkan
Walau kini bayangan semu tentang dirimu kembali hadir kembali
Membuatku tak tenang
Membuatku merana tanpa sebab yang jelas
Hanya hanaya aku dan kamu yang mengerti tentang semua ini
Aku yang selalu mencarimu
Mencari tanpa lelah dan tak tahu harus mencari dimana
Yang kini telah jauh disana bersamanya
Walau aku juga telah menikmati dengan yang kamu nikmati
Tapi rasa ini tak dapat berbohong
Tak dapat ku pungkiri
Bahwa tetap hanya ada dirimu disetiap waktuku
Disetiap kesendirian dan kesepianku
Parasmu tak bisa lekang sampai sekarang
Walau aku memang tak berusaha melupakan seperti kamu
Ya, hanya pasrah dengan semua yang ada
Ku terdiam dan terpaku disini
Hingga ujung usiaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar