Rabu, 08 Juli 2015

Apa Itu Kuman?

Kuman adalah makhluk yang sangat kecil, di sekolah kita mengenal kuman dengan sebutan mikroba (mikroorganisme). Kenapa mikroba? Mikro itu artinya kecil, begitu kecilnya sehingga kamu tidak bisa melihat kuman tanpa bantuan alat. Para ilmuwan dapat melihat mikroba dengan bantuan mikroskop (alat untuk melihat benda yang sangat kecil). Pernah membandingkan seekor semut dengan pesawat terbang? Sangat kecil bukan?

Ada dua macam mikroba yang sangat terkenal yaitu virus dan bakteri. Siapakah bakteri itu? Bakteri adalah makhluk hidup yang sangat kecil, ia dapat tinggal dimana-mana, di tempat sampah, di udara, tanah dan air, juga didalam tubuh kita..

Hahh tubuh kita? Benar sekali, kita sangat bersahabat dengan bakteri, bakteri terutama tinggal di dalam usus (perut kita) untuk membusukan sisa makanan menjadi tinja , bakteri menghasilkan vitamin K untuk kita, bakteri itu juga menjaga kesehatan pencernaan supaya tidak diserang oleh bakteri yang jahat.
Pernahkah terbayang kalau bakteri-bakteri baik dalam perut kita mati? Kamu akan susah  pup, karena sisa-sisa makanan tidak terbentuk menjadi tinja yang lunak, dan jika ada bakteri jahat menyerang saluran cerna, maka kamu bisa sakit perut, diare dan muntah.

Bakteri jahat? Siapakah mereka?

Bakteri jahat tidak seperti bakteri baik, yang tinggal didalam tubuh kita dan membantu kita. Bakteri yang jahat jika masuk ke dalam tubuh manusia akan menyebabkan penyakit , misalnya bakteri jahat menyebabkan penyakit paru-paru, diare berdarah, bahkan kematian. Tapi jangan panik dulu, para ilmuwan sebelumnya telah menciptakan senjata ampuh untuk membunuh bakteri jahat yang disebut antibiotik.

Lalu mikroba terbeken kedua siapa?

Virus! Virus juga berukuran sangat kecil, lebih kecil dari pada bakteri. Virus sebenarnya bukan makhluk hidup. Virus menumpang pada makhluk hidup supaya mereka bisa memperbanyak diri. Lalu bagaimana kita bisa membunuh virus? sel yang telah diserang virus akan mati, sedangkan sel hidup dalam tubuh kita akan membentengi diri sehingga tidak bisa diserang virus, jika virus tidak dapat menyerang sel hidup maka virus tidak dapat memperbanyak diri.
Bakteri dan virus sangat berbeda, antibiotik dapat membunuh bakteri, tetapi tidak dapat membunuh virus.


READ MORE - Apa Itu Kuman?

Apa Itu Infeksi?

Infeksi adalah masuknya mikroba (virus atau bakteri kedalam tubuh kita). Coba bayangkan apabila tubuh kita seperti sebuah daerah perkotaan dan bakteri adalah musuh yang menyerang kota. Pertama musuh akan tiba di kota itu, saat itu penduduk dan tentara belum mengetahuinya, kegiatan penduduk di kota berjalan seperti biasa. Kemudian musuh akan menyerang atau atau beberap tempat. Musuh dapat menghancurkan gedung-gedung dan merampas harta benda milik penduduk, saat itulah kota menjadi kacau, dan tentara akan turun untuk melawan musuh. Penduduk akan panik, semua kegiatan tidak bisa berjalan dengan semestinya.

Mungkin sekolah akan ditutup sementara, dan tidak ada yang berjualan di pasar. Semua orang ketakutan, karena terjadi peperangan antara tentara kota dan musuh. Masuknya musuh dan mengacaukan kota, seperti bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh dan mengacaukan tubuh, ini lah yang disebut infeksi.
Saat tubuh kita terinfeksi, tubuh kita tidak berfungsi dengan semestinya. Masih ingat sekolah dan pasar yang ditutup saat ada peperangan? Demikian dengan tubuh kita, kita bisa merasa sakit tenggorokan, sakit perut, demam, hidung berair, batuk, sesak dll  saat tubuh kita terinfeksi.

Apa yang akan dilakukan dengan tentara-tentara kota itu? Membunuh musuh dan menyelamatkan kota.
Mereka akan menggunakan senjata yang dapat membunuh musuh. Apabila musuh berpakaian besi, tentara kota akan menyerang dengan peluru yang dapat menembus besi, apabila musuh menggunakan pesawat tempur, maka tentara akan mengejarnya dengan pesawat tempur juga. Jadi tentara akan menggunakan senjata yang sesuai dengan musuh itu. Bukankah sia-sia jika musuh yang menggunakan pesawat tempur dilawan dengan bom atom?  Bukankah bom atom akan membunuh para penduduk dan menghancurkan kota, sedangkan musuh tetap terbang dengan pesawat tempur.

Hal yang sama terjadi dengan tubuh kita saat terinfeksi, kita harus menggunakan sejata yang tepat untuk membunuh musuh yang berbeda. Bakteri dapat dibunuh dengan antibiotik, tetapi virus tidak dapat  dibunuh dengan antibiotik. Jika kita menggunakan antibiotik untuk membunuh virus, sama saja seperti tentara yang mengebom kota padahal musuh di terbang di udara  dengan pesawat tempur.

Jadi, hati-hati menggunakan senjata untuk membunuh musuh, kenali siapa musuh itu dan bagaimana cara membunuhnya. Hati-hati menggunakan obat untuk membunuh kuman, ingat bakteri bisa dibunuh dengan antibiotik, tetapi virus tidak. Jangan pernah minum antibiotik jika kamu sakit akibat virus.(win)


READ MORE - Apa Itu Infeksi?

ATURAN DAN ETIKA MENDAKI GUNUNG



Ada beberapa aturan dan etika mendaki gunung yang memastikan bahwa pengalaman mendaki gunung anda tidak merusak lingkungan alam. Mari kita bersama menjadi duta mendaki gunung yang baik, karena itu ada beberapa panduan umum yang harus kita perhatikan sebagai berikut:

SEBELUM MENDAKI GUNUNG

1. Ketahuilah kemampuan fisik, mental, kemampuan teknis dan keterbatasan anda. Menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dengan cara ini, anda dapat mencegah banyak hal yang bisa menyebabkan kecelakaan persona saat mendaki atau kecelakaan yang berakibat kepada pendaki gunung lain.

2. Pastikan anda mendapatkan informasi yang benar tentang jalur pendakian yang akan ditempuh, medan (kondisi fisik) jalur pendakian dan kondisi cuaca yang sedang berlaku. Membawa atau memiliki peta yang update tentang gunung yang akan didaki serta mencari informasi terbaru dengan pihak yang berwenang di gunung tersebut.

3. Pastikan membawa peralatan/peralengkapan yang lengkap seusai kondisi medan (gunung) yang akan ditempuh serta cuaca yang sedang berlaku. Menyiapkan kebutuhan konsumsi (makanan dan minuman) dan biasakan membawa lebih untuk hal-hal yang tidak terduga.

4. Informasikan jadwal/rencana perjalanan anda serta perkiraan waktu kembali dari pendakian. Jika mungkin, lakukan komunikasi (Telp selular/HT) kepada teman/kerabat yang tidak ikut dalam pendakian secara berkala agar situasi perjalanan anda tetap terpantau.

5. Rencankana mendaki gunung dalam group, minimal berdua dengan sesama rekan pendaki gunung, hindari mendaki gunung sendiri. Dalam kasus kecelakaan digunung, apabila salah seorang pendaki mengalami kecelakaan pendaki yang lain bisa mencari bantuan.

6. Pastikan sudah melengkapi dokumen untuk perijinan memasuki kawasan pegunungan secara resmi, banyak kasus pendakian ilegal/tanpa izin yang berakibat fatal karena tidak terdata di pengelola kawasan gunung.

SAAT MENDAKI GUNUNG

1. Jadilah pendaki yang sadar lingkungan. Lingkungan alam sekitar pegunungan yang merupakan fasilitas alami yang akan kita temui selama mendaki gunung sudah cukup terancam keberadaannya jangan kita tambahkan biarkan tetap seperti adanya dengan tidak melakukan vandalisme/merusak flora dan fauna di kawasan pegunungan.

2. Jangan membuang sampah. Bawa semua sampah dari aktifitas pendakian anda atau jika anda menemukan sampah orang lain, karena itu akan membangun kesadaran orang lain untuk tidak membuang sampah. Kuburkan bahan organik paling tidak untuk menghindari dimakan hewan yang ada.

3. Membuang air kecil pada jarak yang jauh dari jalur pendakian dan sumber air. Jika ingin membuang air besar buatlah lubang, kemudian bakarlah tisu toilet yang dipakai untuk membersihkan dan tutup/kubur lubang setelah selesai buang air besar.

4. Hindari pemakaian sabun atau berbahan detergen, atau jika anda akan menggunakan buat jarak 100 meter dari sumber air. Tetap jangan gunakan pemakaian pembersih berbahan detergen.

5. Tetaplah di jalur pendakian yang tersedia. Dengan ini anda juga secara langsung tidak merusak alam sekitar dengan keluar dari jalur pendakian, selain itu juga meminimalisir kemungkinan anda tersesat dalam mendaki gunung.

6. Jika Anda melihat jalur pendakian yang rusak ataupun tanda-tanda di jalur pendakian yang rusak, pastikan untuk mencatat lokasi yang rusak dan memberitahu pihak berwenang. Jalur yang rusak atau hancur atau tanda-tanda yang tesedia rusak dapat menyebabkan kesulitan serius untuk pendaki gunung lain.

7. Jangan menganggu lingkungan sekitar dengan berteriak atau memainkan musik keras - keras. Orang - orang kembali ke alam untuk merasakan suasana damai akan alam pegunungan.

8. Jika Anda berencana untuk mendrikan camp, pastikan bahwa Anda tahu peraturan lokal mengenai pembuatan camp dan membuat api. Banyak tempat akan telah di sediakan untuk mendirikan camp serta membuat api, ini untuk menghindari membuat camp dan membuat api secara illegal bahkan tidak ditempatnya.

9. Bersikap komunikatif dan sopan dengan pendaki lain. Gunakan jalur pendakian dengan cara yang baik, jika ingin beristirahat dalam perjalanan maka keluarlah/menepi dari jalur pendakian agar memberikan kesempatan kepada pendaki lain untuk menggunakan jalur.


Itu adalah beberapa hal untuk dipertimbangkan tentang Etika mendaki gunung. Secara umum, mematuhi peraturan lokal dan dengan mengikuti hati nurani Anda sendiri. Ingat bahwa Anda hanya mendapatkan apa yang Anda berikan sehingga jangan melakukan apa-apa yang dapat membahayakan pendaki gunung lain serta lingkungan alam yang sudah ada.
READ MORE - ATURAN DAN ETIKA MENDAKI GUNUNG