Apabila
seorang penggiat kegiatan alam bebas telah memahami, dan mengerti dari
singkatan – singkatan kata SURVIVAL dan penjabarannya tersebut, maka
yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat prioritas dalam
menghadapi kondisi survival. Walaupun, setiap kondisi survival dapat
berbeda – beda. Karena tulisan ini membahas survival di hutanatau di gunung, maka prioritasnya pun untuk keperluan gunung hutan. Prioritasnya sebagai berikut :
1. Tindakan Pertolongan Pertama bila mendapat kecelakaan/cedera apapun bentuknya.
2. Mencari dan membangun shelter/bivak.
3. Memperoleh dan menghemat makanan.
4. Menyiapkan perlengkapan untuk memperoleh sinyal darurat.
5. Jika memang diperlukan, persiapkan perjalanan.
Tindakan
pertolongan pertama (PP) merupakan hal yang mutlak dilakukan dahulu
bila survivor mendapat kecelakaan/cedera apapun bentuknya. Sebab bila
dibiarkan, luka kecil yang tidak berbahaya bisa menjadi luka yang besar.
Misalnya lecet atau tersayat duri akan infeksi dan semakin parah jika
dibiarkan yang menimbulkan luka menjadi lebih besar.
Untuk
meminta pertolongan, maka dapat digunakan siyal – siyal darurat yang
dapat menarik perhatian orang atau regu penolong yang mencarinya. Sinyal
– sinyal darurat tersebut dapat dibuat dan dilakukan dengan peralatan
sederhana. Misalnya, pluit atau pada tempat
tempat terbuka dapat menggunakan cermin atau benda mengkilat yang akan
mencapai jarak yang jauh. Selagi matahari bersinar cerah pantulkan alat
tersebut ke tempat – tempat yang diperkirakan banyak orang. Selain itu,
isyarat untuk meminta pertolongan dapat dilakukan pula dengan membuat
asap. Untuk memperoleh asap warna putih, bakarlah ranting atau kayu
dalam jumlah banyak. Setelah menjadi bara maka siramlah dengan air
secara teratur kea rah bara tersebut atau dapat dilakukan pula dengan
membakar daun – daun kecil yang masih hijau dalam jumlah banyak. Maka
akan dihasilkan asap berwarna putih.
Berteriak
– teriak memang dilarang, tetapi untuk meminta pertolongan perhatikan
dulu situasinya. Perhatikanlah bahwa regu penolong atau teman ada yang
mencari dan bias dijangkau dengan terikan. Bila tidak, lebih baik
menghemat tenaga dengan tidak berteriak – teriak.
Untuk
melakukan prioritas lainnya, tentunya diperlukan suatu pengetahuan atau
teknik. Karena akan lebih sulit melakukannya jika tidak mengetahui cara
termudah atau tercepat dalam melakukannya. Teknik – teknik tersebut
dapat dikatakan sebagi teknik survival.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar