Rabu, 19 Maret 2014

Navigasi Darat (part 6) - ORIENTASI MEDAN

Orientasi medan pada prinsipnya adalah untuk mengetahui/mencocokan secara langsung keadaan medan/alam sebenarnya (misalnya tanda-tanda medan) dengan gambaran yang ada tertulis/terlihat/terbaca pada peta topografi. Jadi setelah anda menafsirkan/membayangkan keadaan tanpa ke lapangan. Anda membuktikan/mencocokan langsung dilapangan. Selain itu juga untuk mengetahui posisi kita di peta, dan titik posisi lainnya yang kita ketahui di peta.
Perlu diingat !!.., sebelum anda memasuki suatu daerah, usahakan anda mencari informasi (khususnya pada penduduk setempat) mengenai nama-nama yang terlihat/mudah diingat seperti nama puncak gunung, nama bukit, nama desa, dsb. Sebab inilah informasi/keterangan yang paling berharga.
Setelah kita mendapatkan itu semua, kita harus mengetahui tanda medan itu di peta dengan orientasi medan.
1. Resection (Cara Kebelakang)
Resection adalah teknik/cara mengetahui posisi kita di peta dengan bantuan minimal dua buah titik yang kita ketahui di peta dan terlihat jelas di lapangan.
Caranya:
a. Cari dua buah titik/tanda yang kita ketahui di peta dan terlihat jelas dilapangan. Misalnya puncak gunung, cabang sungai, dsb
b. Bidik dengan kompas kedua titik itu sehingga kita dapatkan azimuthnya.
c. Cari dan hitung back azimuth
d. Pindahkan back azimuth tersebut ke peta
e. Perpotongan antara sudut tersebut adalah posisi anda di peta.
2. Intersection (Cara Kedepan)
Yaitu menentukan tempat suatu titik/tempat/tanda medan di peta dengan bantuan dua buah titik atau lebih yang diketahui di peta dan titik tersebut kita ketahui/tempati di lapangan, dari kedua titik tersebut sasaran yang kita tuju harus terlihat.
3. Beda Resection dan Intersection
Resection : kita bekerja pada titik/tempat yang tidak diketahui
Intersection : kita bekerja pada titik/tempat yang diketahui tempatnya
Untuk teknik resection dan intersection tidak harus dua buah tanda medan yang dibidik, dapat juga satu apabila kita berada di sungai, jalan desa, dsb (asal kita tahu berada di jalan, sungai, desa tsb). Perpotongan satu titik/tanda medan dengan tanda medan empat kita berdiri itulah posisi kita di peta. Cara lain dapat juga dilakukan yaitu dengan bantuan Altimeter (alat pengukur ketinggian), jika diketahui ketinggian kita. Perpotongan sudut satu titik dengan ketinggian kita (pada garis kontur) itulah posisi kita.
Bila medan terbuka dan kita dapat resection, tetapi kita tidak mengetahui pada peta titik yang terlihat di lapangan, maka cara orientasi medan yang kita kerjakan tahapannya sebagai berikut;
a. Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang mencolok
b. Letakan peta pada bidang datar
c. Samakan utara peta dengan utara kompas anda, sekarang letakan peta sudah sesuai dengan bentang alam yang anda hadapi.
d. Cari tanda medan yang menonjol di sekeliling, temukan tanda medan tersebut pada peta topografi yang kita pakai.
e. Perlu diingat bentuk dari tanda medan tersebut, tempatnya dilapangan ataupun di peta, dan ciri-ciri khas dari tiap tanda medan. Misalnya puncak bukit, cabang sungai, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar