Apa yang kurasakan selama ini semakin berbeda dengan apa yang ku rasakan selama tigari setelah dia menyatakan sayang dan akan seti kepadaku. Tapi apa yang aku dia katakan hanya sebuah kata-kata yang hanya akan menjadi sebuah kenangan manis adalam kehidupan cintaku selama ini.
Belum genap satu bulan hari jadianku dengan dia tapi semua yang aku lakukan hanyalah sia-sia belaka dengan semua yang ada. Rasa sayang yang telah terbentuk dalam hati kina harus tergores sudah dan hilang lenyap bersama hari yang telah berlalu.
Rasa sakit ini semakin terasa karna aku juga belum pernah melihat dia secara nyata. Selama ini aku hanya dapat memandang keelokan rupawan wajahnya didubia maya. Friendster dan Facebook yang selama ini menjadi media aku untuk saling bertukar pikiran yang semakin membuat aku akrab dan sayang samapai suatu hari dia menelepon aku untuk memastikan bahwa aku juga sayang sama dia. Sekarang hanya kenangan manis yang aku dapat dari dia dan rasa sedih ini belum hilang. Hubungan jarak jauh juga yang telah membuatku seperti ini. Jika aku dapat bertemu secara langsung aku juga tidak ingin kehilangan dia walau aku tidak tahu secara pasti apa yang terjadi pada dirinya selama ini. Yang aku tahu hanya dari sebuah profil yang sangat terbas di friendster dan facebook. Aku telah berjanji bahwa bulan Mei tanggal 1 atau 2 aku kan datang ke Jakarta untuk menemuinya. Aku ingin sekali bertemu secara nyata dan secara langsung tanpa sebuah perantara.
Satu keinginkau selama ini hanya ingin bertemu dengan dia secara langsung walau mungkin dia juga tidak akan bahagia dengan aku yang selama ini tidak seperti apa yang ada dalam foto yang aku pajangdi media tersebut.
Aku tidak rupawan dan cemerlang serta tidak beruang seperti kebanyakan orang yang datang kepadanya. Aku hanyalah seorang karyawan rendahan yang rindu akan sebuah pekerjaan dan aku tidak pernah mempermasalahkan uang yang aku dapatkan selama satu bulan ini.
Hanya seorang yang rindu akan kasih sayang itulah aku yang selama ini dan aku memang ingin mencari sebuah kasih sayang walau dengan caraku sendiri.
Aku hanya ingin berbahagia dengan sepotong cinta yang mungkin aku dapatkan setelah aku memposting tulisan ini kedalam media.
Aku hanya ingin mencintai dan dicintai dan aku hanya ingin membahagiakan orang lain walau nyawa aku juga yang menjadi taruhannya. Aku hanya ingin ada orang yang berbahagia disekelilingku walau semua itu aku harus mengkorbankan harga diriku dan semua yang aku punya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar