Air mata ku pun menetes
Jauh sebelum sang langit ikut menangis
Bau yang khas saat hujan mulai membasahi tanah
Tanah yang kering berdebu akan segera berubah
Berubah menjadi kubangan lumpur yang becek
Hujan kali ini beda dengan sebelumnya
Hujan kali ini disertai dengan angin
Angin yang bertiup kencang sampai menerbangkan atap-atap rumah
Aku hanya dapat berdoa
Agar gubuk yang aku gunakan untuk berteduh ini tidak terbang
Terbang terbawa angin
Tuhan, ujian apa lagi untuk hamba-Mu ini
Purpala Indonesia Official, Bukan Hanya Penikmat Alam Biasa, Namun Menikmati dan Menunjukkan Aksi Dengan Tindakan Nyata, Tidak Hanya Omongan Belaka CP : +6289621264888
Rabu, 29 April 2009
hujan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar