Makhluk Kecil Itu

Makhluk kecil itu menhilang begitu saja ditembok yang telah usang dimakan usia. Ya makhluk kecil yang sering digunakan untuk mencari harta dengan mencuri milik orang lain. Sangat menakutkan pertama kali aku mengalami hal ini. Sesuatu yang beda dari apa yang biasa orang lain lihat. Aku tidak sadar dengan apa yang ada disekilingku. Hanya satu hal yang aku tahu bahwa aku dapat melihat yang tidak bisa dilihat oleh kebanyakan orang. Ya, aku mempunyai pandangan khusus tentang hal yang berbau mistis.

Pertama kali aku meyadari ketika aku usia 13 tahun. Dimana aku melihat sesuatu yang janggal pada kedua bola mataku. Tanpa sengaja aku bertemu dengan makhluk kecil tersebut. Seperti biasa aku setiap malam meluangkan waktu untuk jalan-jalan melepas lelah dan kepenatan pikiran yang ada. Maklum dari seorang keluarga yang broken jadi aku selalu menyendiri. Tanpa seorang teman yang selalu ada, aku menghilangkan waktu remajaku hanya untuk sebuah kesibukan yang membunuh semua rasa yang ada. Membunuh rasa sakit yag sangat amat dan rasa yang pedih. 

Makhluk kecil itu kembali menampakan wujudnya aslinya dihadapanku malam ini. Aku terperanggah dibuatnya. Takut, tentu tidak karna aku lebih sempurna daripada dia. Aku trauma, pertama kali mengetahuinya. Akupun terjatuh sakit. Hampir satu minggu aku koma dan dirawah dirumah sakit. Seperti biasa karna ketakutan akhirnya aku hanya dapat pasrah. Akhirnya aku dapat terbiasa dengan makhluk kecil tersebut. Aku hanya dapat melihat dan merasakan jika ia akan hadir. Sebuah rasa yang terkadang aneh. Aku hanya dapat merasakan dan aku dapat bercakap-cakap. Walau terkadang aku harus mengeluarkan tenaga yang ekstra untuk itu tapi aku menikmatinya.

Sekarang aku sudah terbiasa dengan hal yang menurut orang lain itu aneh. Aku bersyukur kepada tuhan karna aku lain dari pada yang lain. Aku sangat bahagia dengan apa yang ada saar ini. Aku bisa merasakan hal yang belum pernah orang lain rasakan. Bahkan terkadang aku bisa memanfaatkannya untuk megerjakan hal yang lain, yang bermanfaat dan tidak merugikan orang lain tentunya.

Aku, memang tidak sempurna tapi aku tidak ingin semua yang ada dan telah diberikan olehnya sia-sia begitu saja. Aku kan menggunakannya untuk kepetingan yang baik.