Malam tiada berbintang
Hanya ada sang rembulan yang menyinari
Sang bintang enggan menampakkan wujudnya
Aku sendiri di tengah hamparan padi
Hamparan padi yang menunduk
Mengingatkan aku pada jumlah usiaku
Yang setiap hari berkurang
Tapi . . .
Kebanyakkan dari kita tidak mengetahuinya
Aku,
Sendiri disini hanya untuk merenung
Merenung tentang apa yag baru saja terjadi
Bukan salah orang tuaku
Tapi memang salahku sendiri yang begini
Selalu, selalu membantah apa yang mereka perintahkan
Aku memang sudah muak dengan semua
Tanpa mereka aku bukanlah siapa-siapa
Tapi . . .
Kenapa aku harus mengalami hal setragis ini?
Purpala Indonesia Official, Bukan Hanya Penikmat Alam Biasa, Namun Menikmati dan Menunjukkan Aksi Dengan Tindakan Nyata, Tidak Hanya Omongan Belaka CP : +6289621264888
Rabu, 08 April 2009
Malam Tiada Berbintang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sabar (maaf) esok akan terbit matahari yg menyinari dan disambut bintang kala malam menjelang.
BalasHapussemangat!
merenungi nasib hanya membuat kita tak berharga, teruslah berkarya
BalasHapusya . . .
BalasHapussemua yang akan kita lakukan pasti berharga . . .
hanya saja terkadang . . .
semua karya yang ku hasilkan . . .
dianggap sebagai sebuah renungan . . .
yang tiada berguna . . .
wadau siapa yang mereungi nasib . . .
BalasHapussatu hal ingin aku sampaikan kepada semua . . .
aku hanya ingin mencurahkan semua yang pernah aku rasakan . . .