Wajah putih pusat pasi tergores luka di hati
Kasih asmara yang telah ternoda
Hapuskan semua khayalan
Lenyapkan satu harapan
Kemana lagi harus mencari
Kau sandarkan sejenak beban diri
Kau taburkan benih kasih
Hanyalah emosi . . .
Banyak yang selalu bilang kalau aku hanya memanfaatkan kesempatan.
Tahukah engkau wahai langit
Aku ingin bertemu membelai wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah
Hanya untuk dirinya
Hanya untuk seorang yang aku sayangi.
Aku menyayangimu
Dalam senyum dan tangisku
Dan aku mencintaimu
Dalam hidup dan matiku
Kau begitu berarti
Sungguh sangat berarti
Kesempurnaan cinta
Kau beri . . .
Aku sangat sayangi kepadamu . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar