Ajakan donor darah sudah lama digaungkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu saudara kita yang membutuhkan transfusi darah. Sayangnya kesadaran mendonorkan darah ini di masyarakat kita masih tergolong rendah. Terbukti, kantor PMI masih sering mengalami kekurangan stock dara, termasuk darah golongan tertentu yang langka, yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa pasien dirumah sakit.
Donor darah sebenarnya merupakan simbiosis mutualisme, yang sama-sama memberi keuntungan, baik bagi pendonor maupun penerima donor, setiap tetes darah yang kita sumbangkan memberikan kesempatan hidup lebih lama lagi buat mereka yang membutuhkan. Sementara, bagi yang mendonorkan darah, akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik.
Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah besar. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah batu, setidaknya ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan.
Pertama, menjaga kesehatana jantung. Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung, Zat besi yang berlebihan didalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan resiko penyakit jantung
Kedua, meningkatkan produksi sel darah merah. Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kita mendonorkan darah . Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.
Ketiga, membantu penurunan berat tubuh. Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. sebab dengan memberikan sekitar 450ml darah akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650kk. Itu jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.
Keempat, mendapat kesehatan psikologis. Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.
Kelima, mendeteksi penyakit serius, Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai penyakit seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah ini adalah informasi penting untuk mengatisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah " rambu peringatan " yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah seruap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh jua=ta sendiri. Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga usia 60 tahun. Jadi ayo jangan tunggu lama lagi. Ayo donorkan darahmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar