Purpala Indonesia Official, Bukan Hanya Penikmat Alam Biasa, Namun Menikmati dan Menunjukkan Aksi Dengan Tindakan Nyata, Tidak Hanya Omongan Belaka CP : +6289621264888
Minggu, 07 April 2013
Maha Kasih - Aku Bukan Banci Kaleng
Kita lebih suka menempatkan diri kita sebagai ‘Tuhan’, sehingga lebih sering mengutuk dan memvonis, ketimbang mengajak mereka kembali ke jalur Fitrah…….Mereka sejatinya ingin berubah. Peran kita sangat dibutuhkan… ”Yaa Allah, berikanlah aku kesempatan untuk mengasuh anak itu (Maya). Jadikanlah aku lelaki sejati Yaa Allah ” Begitu doa Zainuddin, seorang Lelaki yang berperilaku seperti wanita, yang diperankan dengan baik sekali oleh Aming dalam Film ’Aku Bukan Banci Kaleng’ (TPI, 25/09/2009). . Doa Zainuddin yang tulus, di bantu oleh doa khusyu Ibu Dina (Astri Ivo) dan didukung secara moral oleh Pak Ustadz (Yusuf Mansyur) serta motivasi Maya (Anak angkat Zainuddin) membuat Zainuddin bertekad kuat kembali menjadi lelaki sejati. Demi mewujudkan keinginan menjadi seroang Ayah dari Maya, anak yang diasuhnya sejak kecil, keinginan Zainuddin di jawab oleh Allah, sehingga Zainuddin bisa mempersunting Bu Dina (Ibunda Maya)…..menjadi lelaki sejati. Menjadi seorang Ayah yang didambakannya. . Kisah yang mengharukan. Film ini dengan sangat manies mampu memotret kondisi masyarakat secara utuh. Masyarakat yang tidak menerima kehadiran seorang laki-laki yang berperilaku seperti wanita. Masyarakat yang senang mengutuk dan memvonis langsung kata ’salah’ terhadap mereka yang kebetulan memiliki kelainan tsb. . Sayangnya kita lebih senang memposisikan diri kita layaknya ’Tuhan’ yang menyalahkan. Kita seolah seperti Raja yang dapat langsung memvonis…..kita sering lupa bahwa mereka, para mahluk Allah yang berperilaku ’berbeda’, juga ingin seperti manusia normal lainnya. Mereka membutuhkan bantuan kita selaku keluarga, teman, sahabat dan pemuka masyarkat untuk kembali ke jalur fitrah. Mereka memerlukan dukungan moral…bukan pujian, bukan pula tontonan. . Dalam film tsb dikisahkan juga ketika Umi (Nani Wijaya) mencari anaknya, Zainuddin yang kabur dari rumah, hingga ke Jakarta. Saat Umi mendekati seseorang yang dikira sebagai Zainuddin, orang tsb berujar bahwa banyak orang yang berperilaku seperti ’Banci’ kabur dari rumah karena perlakuan keluarga yang tidak baik. Karena keluarganya lebih banyak memvonis ketimbang membimbing. . —oooOooo— . Perilaku lelaki seperti wanita atau sebaliknya sebenarnya sudah ada sejak zaman nabi Luth. Seperti diantaranya tertuang dalan Al-Qur’an, Surat (Al-A’raaf : 80) dan (Al-A’raaf : 80). Sebagai seorang Rasul, Nabi Luth As memiliki tugas untuk membimbing ummatnya untuk kembali ke jalan Fitrah. Nabi Luth As Mengajak, menyeru dan mengabarkan dengan penuh kasih sayang. Penuh kebajikan dan kesantunan. . Berhasil atau tidaknya ajakan, seruan dan bimbingan tersebut beliau (Nabi Luth As) serahkan kepada Allah Swt, selaku Al-Kholiq dan Pemegang otoritas penuh atas segala jiwa mahlukNya. . Adakah diantara kita yang memiliki keluarga, teman, sahabat, tetangga yag berperilaku seperti itu. Perlakukanlah mereka layaknya anggota keluarga, anggota masyarakat, teman dan sahabat. Dukungan, bimbingan dan bantuan kita akan sangat berguna bagi masa depan mereka. . Mohon Maaf bila ada kesalahan kata, kalimat yang tidak berkenan atau tidak sesuai dengan redaksi yang sebenarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar