Selasa, 30 April 2013

Aku tak mau melupakan mimpiku

Selamat pagi !!!
Selamat datang bulan Mei. Bulan ke lima tahun 2013 yang telah bergulir meninggalkan April yang sedikit ada kelam dalam hari. Tak ada kisah yang menarik untuk diceritakan (bukan tukang ngibul soalnya, hehehehe) Bulan yang akan ku lalu dengan semangat yang membara di awal bulan dan akan melakukan expedisi di dua pegunungan sekaligus (InsyaAllah) ke Gunung Merbabu Jawa Tengah dan Gunung Ciremay Jawa Barat. Walau persiapan mulai memudar tapi semangat ini masih membara, karena dari awal sudah mempunyai keputusan-keputusan untuk hal-hal terburuk sekalipun.

Aku tak mau melupakan mimpiku saat ini, aku tak mau semua tak menjadi nyata. Telah lama aku meninggalkan duniaku, dunia alam dan dunia anak-anak, hanya untuk menjadi dewasa. Hanya untuk memberikan kepuasan kepada mereka yang melihatku. Tubuhku serasa di perkosa, serasa memiliki lebih banyak rupa walau hati ini tak bisa berdusta. Untuk apa aku mengelabuhi orang lain dengan terpaksa dan tekanan dari pihak lain. Inilah aku !!! Aku apa adanya. Aku yang bukan menjadi bonekah. Lelah bersandiwara selama ini. Biarkan aku bebas dengan apa yang ada didiriku. Kamu memang lebih berkuasa namun jalan hidupku ya aku yang menentukan, bukan kamu.

Aku tak pernah memintamu untuk merubahku dan aku tak suka dengan caramu menangani masalah. Dimataku kamu yang belum bisa dewasa, belum bisa memilah apa dan bagaimana yang baik. Kepalaku telah penuh dengan segala sesal tentangmu. Bukan aku dan teman-teman yang membunuhmu tapi apakah kamu sadar orang terdekatmu yang membunuhmu pelan-pelan? Bukan maksud apa dan siapa, namun apakah kamu tak sadar juga? Aku kembali menatap cermin itu dengan tatapan kosong, menerawang jauh kesana bersama pikiranku yang mungkin akan tereksekusi secara nyata.

Aku bukan peramal. Aku bukan paranormal. Aku hanya manusia biasa yang mencoba menerka apa yang akan terjadi dalam hari-hariku. Dalam ilmu psikologi bukankan semua itu berasala dari alam bawah sadar kita. Alam mimpi. Aku tak pernah diajari untuk membunuh mimpi-mimpiku oleh siapapun, kecuali kamu. Mungkin menerutku (menurutku lho ya, bukan menerut mereka) kamu selalu takut untuk bertindak dan meraih mimpi-mimpimu. Aku sadar kok, kamu membelah orang terdekatmu, bahkan atasanpun bisa dikelabuhi. Sepandai apapun menyimpan pasti akan terkuak bukan, seperti dalam peribahasa Indonesia itu? (pernah dapat pelajarannyakan?)

Namun aku tak mau menuduh dan aku tak mau menghakimi siapa-siapa, karena aku hanya manusia biasa.. Manusia yang banyak sekali salah (terlebih dimatamu) banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Aku sadar dengan posisiku. Aku sadar !!! (karena aku nulisnya g merem)
Sudahlah hanya untuk bahan intropeksi tentang diriku sendiri yang merasa kecewa dengan kamu (Iya kamu/ Kamu yang pake baju putih/ Kok malah bengong?)



Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, 01 Mei 2013 05:42:42am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar