Purpala Indonesia Official, Bukan Hanya Penikmat Alam Biasa, Namun Menikmati dan Menunjukkan Aksi Dengan Tindakan Nyata, Tidak Hanya Omongan Belaka CP : +6289621264888
Senin, 29 April 2013
Bimbang Hati
Hadirmu selalu memberikan rasa yang berbeda, Memberikan rasa yang beragam, lain hari lain lagi yang kamu berikan. Namun satu ke khasanmu yang tak pernah lupa dari ingatanku adalah senyummu yang selalu menawan, selalu melekan dalam ingatanku. Entah sampai kapan.
Hari ini kembali menawan, walau aku tak yakin kamu telah mandi atau belum tapi senyummu tak berubah dari dulu, masih sama seperti dalam ingatanku waktu pertama kali kita bertegur sapa. Senyummu itu yang membuatku jatuh kepadamu walau aku tau ini semua bukan jalan yang lurus, bukan jalan yang kebanyak orang lalui namun kamu selalu saja mengganggu pikiranku. Tak tau kenapa aku selalu bingung dengan rasa yang ada dihatiku ini, rasa tentang kamu.
Ah, tubuhmu dan wangi tubuhmu itu tak bisa ku lupakan, permainanmu saat itu tak bisa lepas dari ingatanku. Walau penuh paksaan tapi aku menikmatinya, aku menyukaimu dari segalahal. Seutuhnya ingin ku miliki jiwa ragamu, tapi semua berkata berbeda saat kamu memutuskan untuk membenciku. Aku terima dengan semua konsekuensinya, aku terima semua keputusanmu saat itu. Hingga aku menemukan dia yang lain, yang mampu mengisi relung-relung hati ini yang telah kau sakiti.
Hingga hadirnya dia kusadari. Ketulusan dan kelembutan hatinya telah meluluhkan aku, sikapnya yang selalu memotivasiku untuk melupakanmu. Dalam kekalutan jiwa ini, dia datang memberikan kasih sayang dan perhatiannya yang belum kutemukan dalam dirimu hingga saat ini. Aku tak membandingkan tapi kenyataan inilah yang berbicara dan menggambarkan secara nyata.
Setelah pikiranku berusaha melupakanmu dan semua berjalan dengan mulus seperti jalan tol yang bebas hambatan, tibalah saat jenuh itu juga. Saat dimana waktu yang memisahkan selama hampir 30 hari. Diwaktu yang tak sebentar itu kamu kembali hadir dalam bentuk lain. Kembali menghantui pikiranku. Hatiku kembali berkecambuk, berkecambuk untuk memisahkan rasa yang kamu berikan agar aku tak kembali jatuh.
Saat itu aku dapat menikmati rasa rindu yang sesungguhnya. Rindu ingin cepat menikmati malam berdua dengannya bukan denganmu. Walau kadang kamu memancingku dengan segala daya dan usaha namun aku dapat menahan rasa hingga dia kembali kedalam pelukanku. Dan waktupun menjawab bahwa kamu bukan yang terbaik untukku saat ini. Dia yang selalu memberikanku perhatian setiap hari selalu menggoyahkan mentalku agar aku selalu bertekuk lutut kepada dia bukan kepadamu. Masa laluku yang hanya sesaat.
PhantomGameCenter Yogyakarta, 30 April 2013 09:48:48am
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar