Kini saat malam kembali datang
Sunyi yang membalut hatiku
Hanya gelap malam yang setia menemaniku
Kini saat aku mulai rapuh dengan kata-kata cinta
Yang sering membuatku terjatuh kedalam jurang
Jurang yang dalam
Hingga aku hanya dapat melihat gelap malam dan sinar rembulan
Sinar emas yang dipancarkannya itu
Membuatku tenang dan nyaman
Nyanyian sang bintang yang masih teringang di telingaku
Saat-saat diaman aku ingat kamu
Dengan semua canda tawamu
Yang kini hanya mereka yang menggantikan
Saat malam kembali datang dipelupuk mataku
Hanya ada gelap dan kembali sendiri
Hingga waktuku tiba
Untuk meninggalkan semua yang ada
Semua yang telah membuatku sakit dan bahagia
Ingin ku seperti burung yang dapat terbang kemanapun dia inginkan
Tak terperangkap dalam sangkar emas
Aku ingin kembali dan menikmati semua yang ada
Semua kebebasan yang telah lama ku nantikan
Tapi aku tak seperti mereka
Yang dapat apa yang mereka inginkan
Sedangkan aku . . .
Aku hanya dapat melihat semua yang mereka rasakan
Semua kebahagian mereka
Aku yang selalu saja merasa bukan siapa-siapa diantara sahabatku
Ku hanya yang terbuang
Yang kasihan yang mau menjadi sahabat
Apakah tak ada yang tulus mencintai dan sayang kepadaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar