Minggu, 05 April 2009

tetes air mataku

rindu ini kembali hadir disetiap kesendirianku . . .

hadir disetiap aku menginginkan sebuah kehangatan . . .

kehangatan dari semua orang yang menyayangiku . . .

tapi apakah aku bisa mendapatkannya?

Aku terus mencari hingga ahkir waktuku . . .

rasa letih ini tidak akan aku rasakan lagi . . .

waalu hati ini masih dalam kegalauan  . . .

sakit rasanya ketika aku dihianati . . .

tapi rasa ini akan segera sembuh dengan adanya . . .

seorang pengganti yang lebih abik dan setia kedalam hidupku . . .

hanya satu atau dua hari saja aku kan sembuh dengan sendirinya . . .

aku . . .

hanya sendiri disini . . .

memandang langit yang memhitam . . .

tetesan air matapun rtak terhindarkan . . .

semakin banyak dan banyak hingga membetuk aliran sungai . . .

dendangan sang langit semakin ganas.

kilatan petir dan gemuruh amaranya menambah hancur hatiku . . .

semakin membuatku takut,

takut akan kehilangan dengan apa yang aku miliki . . .

hanya sebuah harga diri yang tidak berarti . . .

harga yang tidak pantas untuk dinikmati . . .

karna aku . . .

hanya seorang pelacur jalanan . . .

tangisku tak tertahankan  lagi . . .

air mataku telah kering . . .

haruskah aku tetap menangis untuk meratapi ini semua?

aku hanya ingin sesuatu hal yang berbeda . . .

Tuhan, ampuni dosa hambaMu ini yang telah . . .

yang telah berlumuran dosa ini . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar