Kunikmati sang mentari yang mulai menepi dan perlahan menghilang
Senja jingga dalam dekapku damaikan hatiku yang telah membaur dalam indahnya cakrawala malam
dan semua membuatku melaayang melalui sebuah minuman yang sangat menghancurkan hati ini . . .
dan bila ku harus akui adanya tentang hati yang telah bersisa hanya keraguan yang ada dalam benak dan jiwaku ayang mulai menepi . . .
tentang semua yang pernah akua percayakan kepadamu . . .
walau sang mentari telah menghilang dan hanya tinggal malam yang kelaam datanga melanda hatiku ini tapi aku tidak akan merasakan kesepian tentang hal ini.
yang akau arasakan adalah adanya sebuah penggantian dari hal yang sangat aku banggakan . . .
Yaitu rasa yang sangat asakit karna cinta . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar