Cabe sudah menjadi salah satu bumbu wajib dalam berbagai sajian makanan. Bagi pecintanya, rasa pedas cabai menjadi syarat untuk menciptakan kenikmatan bersantap.
Namun kerap kali konsumsi cabai juga dikhawatirkan bagi kesehatan. Seorang pakar nutrisi Neelanjana Singh mengatakan manfaat dari bumbu pedas tersebut.
Cabai memiliki berbagai bentuk dan ukuran, Semakin lancip, kecil dan lonjong bentuk cabai akan menghasilkan rasa pedas yang tajam. Sementara, ukuran besar yang menyerupai tabung akan menghasilkan rasa pedas yang lebih ringan. Umumnya jenis cabai tabung seperti paprika dimasak sebagai sayuran atau salad.
Dikutip dari Health Me Up, cabai memiliki manfaat sebagai calon potensial antibiotik kuat. Manfaat obat dalam cabai dikarenakan adanya senyawa capsaicin, penyebab rasa pedas.
Manfaat utama capcaisin adalah meredakan nyeri. Obat salep pereda sakit umumnya berisi bahan ini, dan bekerja untuk merangsang pelepasan hormon endorfin untuk mengurangi sakit.
Cabai juga membantu proses pencernaan. Saat dihancurkan di mulut, cabai akan meningkatkan produksi saliva. Cabai juga akan membantu mengosongkan lambung dan cepat menyingkirkan makanan dari dalam perut. Studi ilmiah menunjukkan saraf-saraf pada perut yang mengatur gerakan perut sensitif terhadap capcaisin.
Selain itu, cabai adalah pembangkit mood yang baik. Makan makanan pedas akan membantu tubuh melepaskan endorfin dalam tubuh. Walhasil tubuh memperoleh efek suasana hati membaik. Tidak mengherankan, sebagian orang bisa kecanduan cabai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar