masih seperti dulu
bertemu dengan tidak sengaja
namun rasa ini selalu terpaut akan dirinya
tiga bulan yang lalu
tiga bulan yang telah terlewati
seperti saat ini ketika sang purnama dengan malu-malu
mengintip apa yang terjadi padaku
semburat jingga diufuk barat kala ia datang
seolah memberikan tanda kepadaku
bahwa jingga yang ku puja berada dihadapanku
hari semakin gelap dan jalan yang kulalui semakin berliku
untuk mencapai apa yang menjadi tujuanku aku terus berjalan
mengikuti jejak-jejak yang telah ada sebelumnya
jingga masih didepanku
jingga masih memperhatikanku
jingga masih bersahabat denganku
tak terasa waktu terus bergulir dan apa yang diinkan telah didepan mata
lelahku telah terasa
kakiku seakan mengajak untuk berhenti
namun jingga yang ku kejar tak berhent
hingga aku jatuh
dan jinggapun berhenti sejenak
berhenti untuk memperhatikanku
memberiku semangat agar aku tak pantang mundur
sesaat lagi tempat terindah itu terjamah olehku dan olehnya
sebagai tanda
sebuah kennagan yang akan terukir sebentar lagi
purnama telah meninggi
telah berada di tahtanya
diiringi dengan jutaan bintang-bintang yang berkelap-kelip
tenda-tenda telah berjejer rapi dikejauhan
hawa dingin dengan kelembapan extrapun menyapa
pantulan sinar purnama begitu indah
segala puji bagi Tuhan penguasa alam semesta