malam ini seperti minggu lalu
sepi, hampa dan tak ada sinar rembulan
entah aku yang tak melihatnya atau memang sang rembulan sedang bersembunyi
kembali terusik akan sebuah pikiran yang pernah ku lupakan untuk sesaat
sebuah rasa yang sedikit demi sedikit harus ku relakan pergi
hari yang di janjikan belum tertepati
namun ia telah menghadap-Nya terlebih dahulu
kembali malam ini teringat akan dirinya yang selalu memberikan semangat
memberikan sedikit arti tentang kehidupan
usia memang hanya Tuhan yang mengetahuinya
dan Ia pula yang akan memanggil
namun malam ini benar-benar sunyi dalam keramaian kota pelajar ini
hiru pikuk suasana kota ini tak membuatku tenang
gelisah
setiap akan terpejam mata ini hanya muncul bayangan dirinya
yang telah berpulang kesisi-Nya
terbayang-bayang akan sosoknya yang selalu riang, ramah, dan sopan
entahlah . . .
apa yang ku rasakan
apa yang ingin ku perbuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar