Jumat, 16 Juli 2010

Damai Yang Ku Inginkan

Semakin hari

Banyak yang melecehkan

Bahkan ada yang mencaci maki tanpa sebab

Aku bukan orang yang hedois

Ku jalani semua penuh syukur

Tanpa terlalu ribet dengan jumlah materi yang ku dapat

Aku tak pernah diajarkan oleh ke dua orang tuaku untuk memburu materi

Yang diajarkan oleh kedua orang tuaku adalah

Bagaimana kita dapt bersyukur dengan semua yang ada

Lebih bahagia dengan semua yang ku jalani

Dibandingkan aku harus menjadi pesuruh orang

Yang jelas-jelas hanya menambah pundi-pundi mereka

Namun tak sedikit juga orang yang lebih bangga menjad pesuruh orang

Dengan mendapatkan ipah materi yang melimpah

Dibandingkan dengan membangun sebuah usaha

Walau modal bersama tapi itu lebih baik

Memang hasilnya tak melimpah atau mungkin belum

Karena masih baru

Tak ada suatu hal yang langsung menjadi besar

Semua berawal dari kecil

Berawal dari nol

Kecuali memang mereka sudah besar karena materi orang tua

Bangga memang mempunyai orang tua yang kaya

Namun disatu sisi ada yang tak membanggakan

Karena semua itu milik mereka

Bukan milik kita

Tak munafik memang

Banyak yang berkata

Punya usaha tapi tak mempunyai apa-apa

Semua ini masih diawal

Aku tak mau gegabah dengan semua ini

Dunia hinggar binggar . . .

Yelah membuatku seprti ini

Cukup sudah dengan semua ini

Cukup dengan apa yang ku alami

Ku tak ingin kembali terjerus dalam dunia yang sama

Aku kan mencoba menjalani semua

Hingga aku kembali kedalam duniaku

Dunia yang ku inginkan damai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar