Janji

“ . . . ya ya ya aku terima
dirimu jadi teman hidupku
ya ya ya aku bahagia
aku berjanji setia padamu . . . “

tapi janji yang kau ungkap kan padaku 
hanyalah sebuah janji yang hanya membuat aku sakit 
sakit yang dalam yang ku rasakan sekarang
aku tak dapat kamu sakiti untuk kedau akalinya
aku yang sekarang berusaha untuk menata kembali hati yang rusak 
tidak hanya rusak tapi telah hancur
dan yang aku mau hanyalah kamu
kamu yang tak akan hilang dari ingatanku
aku tak akan melepaskan kamu
kamu yang telah ada di dalam hati ku
sulit untuk berganti hati
walau aku seorang pelacur
tapi aku masih mempunyai perasaan 
perasaan yang tak akan kamu dapatkan 
di dalam hati orang lain
hati yang kini jadi pedoman dalam hidupku
hati yang tak akan aku hapus walau
mungkin kamu telah lupa akan arti sayang kpadaku
aku kan berusaha untuk jadi yang terbaik dalam hati yang indah ini
hati yan peb\nuh dengan rasa bahagia
walau akamu telah menyakitiku berulang kali 
aku hanya dapat berkata kepadamu
“ Jangan kau sakiti lagi orang lain “
cukup saja aku yang merasakan ini
aku yang telah menerimamu dalam hati ini
aku tak kan melupakan kamu
sampai aku mati sekalipun