Rabu, 15 April 2015

TIKA MEMINJAM PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG

ETIKA MEMINJAM PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG

Etika, apa yang kita pikirkan pertama kali mendengar atau membaca kata tersebut. Menurut KBBI, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Segala sesuatu yang dikerjakan sesuai etika pasti tujuannya baik dan berharap hasilnya akan baik pula. Tidak tertulis memang, tapi kiranya kita bisa mengira - ngira.

Hobi kita mendaki gunung juga tak bisa lepas dari hal tersebut. Dalam hal ini saya menulis berkaitan dengan kebiasaan kita meminjam perlengkapan dari teman kita sendiri. Bisa juga meminjam barang dari temannya kita sendiri melalui kita. Apa kaitannya dengan etika? Monggo disimak

Untuk tujuan kenyamanan dan keamanan, terkadang kita para pendaki akan melengkapi kebutuhannya tersebut secara maksimal, salah satu diantaranya dengan meminjam peralatan dari orang lain. Tujuan utamanya tentu saja untuk mensubtitusi perlengkapan mereka yang sudah tidak layak ataupun untuk melengkapi yang belum ada. Selain praktis dan tidak membutuhkan nilai ekonomis yang tinggi, hal ini terjadi karena kebiasaan yang lama alias males punya walaupun ngetrip tetep lanjar jaya. Menurut pribadi saya sendiri, meminjam barang punya orang lain khususnya peralatan pendakiannya berarti semakin berat juga tanggung jawab membawa dan menyimpannya daripada milik pribadi sendiri. Kita harus menjaganya semaksimal mungkin dan merawatnya sebaik sang tuan barang punya. Setidaknya dengan meminjam barang dari teman sendiri kita akan sedikit banyak tau cara sang tuan barang mendapatkan barang dan merawatnya. Kalaupun belum tau banyak tentang si tuan barang merawatnya, sekarang ini pasti banyak informasi tentang perawatan barang pendakian, rajin-rajinlah membaca dan bertanya, pasti banyak sumber informasinya.

Tidak perlu memandang dan membandingkan nilai ekonomis suatu barang yang kita pinjam. Pandanglah fungsi dan keutuhan suatu barang yang kita pinjam tersebut. Kepercayaan itu sangatlah mahal buat saya, untuk itu jagalah kepercayaan yang orang lain berikan kepada kita. Well, terus bagaimana tata cara meminjam barang tersebut :

1. Pertama, yakinlah barang yang akan kita pinjam itu sesuai fungsi yang akan kita gunakan dilapangan atau tidak. Jangan sampai barang tersebut hanya akan menjadi beban perjalanan semata tanpa digunakan secara maksimal.

2. Gunakanlah bahasa yang santun dan tidak memaksa. It’s important to make a great first impressions, salah satunya ya seperti itu. Bagaimana kita mau percaya untuk meminjamkan barang kita kalau bahasa yang mereka gunakanpun tidak enak didengar oleh kita.

3. Setelah terjadi kesepakatan antara sang pemilik dan sang peminjam barang selanjutnya pastikan bersama-sama tentang kondisi barang, coba mulai cek bagian per bagian untuk mengamati kondisi awal barang yang nantinya akan kita pinjam. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan setelah barang selesai kita pinjam, misalnya barang rusak sebelum dipakai, akan tetapi sama-sama tidak teliti waktu meminjamkannya dan meminjamnya nanti terkesan kita tidak merawatnya. Hal ini penting untuk sang peminjam barang dan yang memberi pinjaman. Yang meminjamkan juga harus jujur akan kondisi barang sebenarnya kalau memang di awal sebenarnya sudah terdapat kerusakan pada barangnya.

4.Sebelum dibawa, cobala cek cara pengoprasian barangnya. Jika kita belum tau dengan baik cara mengoprasikan barangnya ataupun kita menebak-nebak saja, sebaiknya kita tanya kepada sang pemilik biar nantinya di lapangan kita bisa langsung sigap menggunakannya dan untuk menghindari barang rusak karena ketidakjelian kita tentang cara kerja pengoprasian barang tersebut. GAK USAH MALU!

5. Setelah barang dibawa, berarti barang tersebut 100% tanggung jawab kita si peminjam. Gunakanlah semestinya seperti yang sudah digambarkan si pemilik tadi dan gunakanlah seapik mungkin.

6. Namanya kita main di alam terbuka pasti tidak terlepas dari debu dan kotoran. Untuk itu setelah kita memakainya usahakan kembali dengan bersih seperti semula. Barang-barang yang kita pinjam terkadang punya pengkhususan dalam mencuci atau merawatnya, untuk itu dari awal kita semestinya sudah cari tau tentang cara-cara yang benar mencuci atau merawat perlengkapan yang kita pinjam. Bisa bertanya kepada si pemilik atau bisa juga mencari informasi di tempat lain. Kita sudah diberikan kepercayaan untuk memakai dan menjaga barang teman kita sendiri, alangkah baiknya dan semestinya kita berkewajiban untuk menuang kepercayaan itu kembali tanpa diminta.

7. Dalam kondisi barang yang kita pinjam itu di lapangan ternyata terjadi kerusakan ataupun hilang, segera beritahukan kepada sang pemilik tentang kondisi di lapangan. Jelaskan dengan cara yang santun, sopan dan tanamkan dalam diri bahwa kita berkewajiban untuk menggantinya atau memperbaikinya tanpa diminta oleh sang pemilik.

Kepercayaan yang diberikan orang lain itu mahal harganya, untuk lisan yang kalian jaga, untuk barang yang kita pakai, untuk segala sesuatu yang tidak terwujud. Jagalah sebagaimana kami jaga kepercayaan tersebut.

**Jika dirasa masih ada yang kurang, silakan ditambahin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar