terima kasih bulan-bulan yang telah berlalu
bulan yang telah menemaniku mengisi kekosongan setengah tahun ini
gunung-gunung yang pernah ku daki
angin, hujan, panas, dingin, dan badai yang pasti berlalu
telah ku lewati
jingga yang ceria pernah ku gapai
saat fajar menyingsing maupun saat fajar kembali keperaduannya
keduanya sama indahnya
bahkan ketika lukisan Tuhan ikut hadir dalam balutan senja
mataku hanya dapat bersyukur kepada-Nya
menikmati panorama nan indah diatas puncak-puncak tertinggi
bertemu dengan banyak sifat orang yang berbeda-beda
dan semuanya akan terbuka ketika kita ada dipuncak tertinggi
sifat asli dan sifat palsunya
perlahan terbuka ...
pelan tapi pasti
bukan ingin menjadi yang terhebat
namun yang menjadi permasalahan adalah ...
bukan cara kita menahklukkan puncak tertinggi
tapi bagimana kita menahklukkan egoistis kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar