mereka pun satu persatu menghilang dari pandanganku memberikanku sebuah ruang hampa yang baru . . .
meninggalkan pilu
yang semakin terasa mengguncang dijiwa
menyesakkan dada
namun inilah kenyataan yang harus ku hadapi
silih berganti satu persatu
yang dulu belum pernah memberikan salam
meminta maaf
namun semua telah berguguran dalam perjuangan
digantikan oleh isak tangis mereka
yang merasakan kehilangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar