Purpala Indonesia Official, Bukan Hanya Penikmat Alam Biasa, Namun Menikmati dan Menunjukkan Aksi Dengan Tindakan Nyata, Tidak Hanya Omongan Belaka CP : +6289621264888
Rabu, 30 Juni 2010
tetes-tetes air mata
Tetes-tetes air mata
Kembali mengalir
Tanpa terkendali
Hati ini terlalu lelah menahan semua yang ada
Menahan apa yang telah lama ingin ku ungkapkan
Namun
Ketika aku berada dihadapannya
Tak ada sepatah katapun yang terucap
Hanya senyum nyinyir yang saat itu terlontar
Tak banyak kata
Hanya air mata yang mengalir
Kini saat ku jauh dan tak ingin bertemu
Kriing
Suara telepon berdering
Tanpa rasa ragu ku jawab
Dan hanya tetes air mata yang kembali mengalir
Malam yang larut
Sunyi sepi
Sepertinya malam ini akan membuatku lelah
Dengan tangisan sendu yang tak tahu untuk apa
Yang ku inginkan hanya
Dirinya
Sampai kapanpun
Namun seperti . . .
Semuanya sulit untukku
Untuk membedakan mana yang asli
Dan mana yang palsu
Semua hanya sebuah kerinduan
Atau karena aku terlalu mencinta
Mencinta yang tak tahu sampai kapan
Akan berakhir
Apa ia tak merasakan apa yang ku rasakan
Malam-malam seperti ini
Hanay kesendirian yang menemaniku
Tetes air mata takberhenti juga
Membuat mataku sembab
Namun mungkin itu pelampiasanku
Hanya kesendirian dan kesedihan yang menemanuku
Hingga saat ini . . .
Selasa, 29 Juni 2010
pilihan-pilihan
Pilihan-pilihan yang mempunyai banyak resiko
Pilihan yang berjalan dengan seimbang
Dikala semua menjadi satu dalam kebimbangan
Dikala semua menjadi pilihan yang pasti
Saat-saat indah yang kini memudar
Saat-saat semua dalam kehancuran
Retak-retak yang mulai datang
Dengan perlahan namun pasti
Memberikan efek yang sangat jelas
Keterpurukan bagi yang belum siap
Namun jika kita mulai dari bawah maka
Semua akan terlihat
Tak ada rasa kecewa
Tak ada rasa berhutang
Semua berjalan apa adanya
Seperti roda
Yang selalu berputar dengan kepastian
Tak akan pernah ia menetap
Terkadang ada diatas titik jenuh dan terkadang
Ada dibawah titik jenuh
Kanan
Kiri
Atas
Bawah
Semua pernah mengisi
Semua pernah merasakan
Tak akan ada yang abadi
Jika kita dari bawah maka
Dan berjalan dengan pelan maka
Saat kita ada diatas kita dapat melihat lagi kebawah
Seperti ketika kita berjalan naik
Tak akan terkagetkan disaat kita ada kembali turun
Tenang dan penuh tawakal dengan semua yang terjadi . . .
Minimal Resiko-Resiko
Terkadang apa yang dipandang orang tentang kita itu berbeda
Dikala suka maupun duka
Dikala ada yang harus mengalah
Aku bukanlah orang yang sering membandingkan keadaanku dengan orang lain
Tapi terkadang semua memandangku berbeda
Kesederhanaanku mungkin yang dianggap aneh
Telah lamu ku meninggalkan dunia gegap gemita
Untuk apa aku berada didunia tersebut namun aku tak sehat
Bukankah lebih bahagia denagn kehidupan yang ku alami sekarang
Setelah semua ku lepas
Hanya ada pilu dan nestapa yang ku rasakan
Namun tak mengapalah
Pandangan orang mungkin berbeda
Ada yang menomor satukan materi
Bagiku materi tak begiu penting
Yang ku rasakan dan yang ku anggap penting adalah
Bagaimana aku dapat bahagia dengan semua keadaanku
Setelah semuanya habis
Dan tak ada sarupun yang tersisa
Mencoba membangun dari awal itulah hal yang tersulit
Berbeda jika mereka yang ada karena dari orang yang berada
Bukan seperti aku yang harus menyisihkan sedikit keringat
Itupun jika aku tak boros
Namun kenyataan
Tak pernah ada materi yang terkumpul
Namun aku merasakan bahagia dengan apa yang ku alami
Walau mungkin aku tak bisa membeli sperti mereka
Namun aku dapat membahagiakan diriku sendiri
Setidaknya aku tak pernah mencela siapapun
Namun aku harus sadar
Semua itu mempunyai jalan
Aku bisa jika aku mau
Inginku berjalan lebih jauh lagi
Namun rasa yang selalu ada untuk merdeka dari jajahan orang lain
Ini yang selalu membebaniku
Ku mencoba semua jalan
Hingga ku mencoba jalan yang terburuk
Mencoba menjual diri . . .
Namun aku tak begitu menikmati semua yang ku lakukan
Hingga ini menjadi sebuah pilihan terakhir
Menjalani semua dengan apa adanya
Tapi bukan jual diri seperti dulu
Mencoba mencari keuntungan dengan berbagi hasil
Namun sepertinya tak berjalan mulus
Banyak rintangan yang ku hadapin
Aku tak menyerah
Jika dalam 12 bulan tak ada perkembangan maka hanya ada satu jalan
Jalan untuk merubah semua
Merubah management
Merubah semua
Merubah susunan yang ada
Menambah apa yang ingin ku jual
Setidaknya bukan hanya aku
Tapi aku ingin selalu menjadi yang pertama
Semua akan menjadi sesuai dengan apa yang ada dalam piukiranku
Dan semua anganku
Tak akan lagi ada rasa sepi . . .
Semua kan berjaya
Namun aku akan lebih berhati-hati lagi dengan apa yang ada
Semua beresiko
Namun aku ingin meminimalkan resiko-resiko tersebut . . .
remang malam
Dalam remang dan keindahan malam
Dengan pancaran sang purnama yang merindu
Menikmati malam yang indah dialam terbuka
Hanya akan ada sebuah asa yang hadir
Ingin kembali menikmati seperti dahulu
Bermain dialam terbukan nan luas
Namun sangat disayangkan sekarang
Tak ada tempat seperti dulu mainan anakpun telah berubah
Semua serba teknologi
Tak seperti dulu yang mendorong kreatifitas dan kebersamaan
Mendorong hal yang terindah dengan sejuta makna yang terpendam
Namun ku nikmati alam yang ada malam ini
Dengan kesendirian dan dengan sebuah kebahagiaan
Yang ku rasakan sekarang adalah keindah dalam segala nuasa
Meninggalkan perangkat-perangkat teknologi yang telah menyita waktu
Berkutat seharian dengan memandang semua yang tak pasti
Namun malam ini
Aku lupakan semua
Hari ini adalah kebebasan yang ku rasakan
Kebebasan untuk kembali merasakan alam yang telah hilang
Jauh dari keramaian dan ku nikamti semua dengan rasa senang
Sendiri untuk merubah semua yang ku rasakan
Tanpa ada beban
Hanya riang yang ku rasakan . . .
Melupakan semua beban yang ada
Tanpa adanya duka yang berarti . . .
ku terima apa adanya
Ku jalani semua dengan keiklahasan
Ketabahan dan ku terima apa adanya
Dengan sebuah keharmonisan
Cerita yang selalu menemaniku
Cerita sedih
Cerita senang
Ataupun cerita tentang penghianatan
Cerita tentang kesetian
Perselingkuhan dan kemunafikan pasangan
Normal
Biseks
Dan tak lazim sekalian
Gay, homo, lesbi
Atau apapun lah istilahnya
Tertuang rapi dalam kata-kata yang berambigu . . .
Antara cerita
Sajak
Ataupun mungkin itu puisi
Entahlah
Aku sendiri juga tak mengerti akan apa yang ku alami
Tulisanku yang terkadang lucu
Sedih
Bahagia
Ataupun malah tak dianggap sama sekali
Namun ku nikmati duniaku
Dunia yang terkadang aneh
Ingin ku akhiri semua ini
Namun aku juga tak tahu harus darimana
Terlalu axiz bermasalah
Menghilangpun bermasalah
Haduh . . .
Ribet sekali rasanya
Tapi ya inilah hidup itu
Selalu mempunyai dua pilihan yang terkadang terlihat aneh
Dan tak sesuai dengan apa yang kita inginkan . . .
Minggu, 27 Juni 2010
kerinduan
Sang purnama meninggi dengan cahaya yang elok
Kembal ku termenung ditemapat favoritku
Didahan pohon beringin nan rindang yang ada disamping halaman
Alunan musik alam yang menyayat hati
Meninggalkan perih dalam hati
Menyisakan luka
Air matapun tak berhenti mengalir untuk sebuah luka atas cinta
perbedaan malam
Malam-malam ini tak seperti biasanya
Setelah berdiam dan bercanda sejenak dengan sikecil ku teringat
Dikala dahulu tentang masa kecilku
Masa yang ku dapatkan dengan penuh bahagia dan keharmonisan
Namun kini . . .
Semua hanyalah kenangan masa lalu
Kini setelah semua berjalan dan berkembang
Seiring dengan berjalannya waktu maka
Semua akan sirna menurut merekas
Namun apa yang ku alami akan selalu membekas dalam hati
Membekas dalam kenangan yang tak akan terlupakan begitu saja
Tetesan air mata tak terasa telah mengalir
Seperti kata pepatah mungkin . . .
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya
Tapi aku ingin berubah
Ingin menjadi orang
Tak selamanya kan aku akan berkutat dalam kemiskinan
Aku selalu ingin berubah dengan semua keinginan yang ada
Namun dikala semua tinggal mewujudkannya kenapa harus hilang
Hilang dan pudar tak membekas sama sekali
Asa itu tinggal asa
Kembali air mata tak tertahankan
Menetes membasahi kedua pipiku
Entah apa yang terjadi jika si kecil mengetahuinya
Dulu kisah-kisah itu tak pernah ku ingat
Namun seiring dengan cacian yang timbul
Dengan apa yang mereka katakan tentang aku
Serasa tubuh ini lemas tak berdaya
Hanya sepi yang menemani
Hanya kerinduan yang terpikirkan
Hingga tak terasa
Malam semakin larut
Dan suasana semakin menyepi
Tanpa ada suara selain hewan malam
Dan suara isak tangisku
Sendiri
Dan mungkin selamanya akan sendiri
Namun aku akan berubah dengan apa yang ku miliki . . .
Jarak-jarak pemisah
Jarak-jarak yang memisahkan kini harus terhapuskan
Dengan kata-kata cinta yang manis
Kata-kata yang terkadang aneh
Dengan sebuah keyakinan yang harus ku nikmati
Kenyataan yang kini enggan berbalik
Hanya menyisakan duka
Dan rasa kecewa
Namun aku tersadar
Jarak mungkin yang membuat ia berpikir dan memutuskan itu
Aku belum pernah merasakan hal yang seperti ini
Sebuah hal yang tak bisa ku terima
Kata-katanya yang selalu diucapkan
Namun aku juga tak akan kecewa
Mungkin cinta tak pernah bersahabat denganku
Hingga aku merasakan seperti ini
Disaat-saat yang tak menentu dan disaat-saat aku ingin
Aku hanya bisa diam
Air matapun menetes tanpa diminta
Menerawang jauh hingga tubuh ini lemas . . .
Tanpa ada harapan yang bisa ku nikmati
Selamat tinggal cinta
The Inspiration of Erika Dwi Kustanti
Ku nikmati dalam sepi
Menunggu sebuah cerita yang tak akan usai
Kata-kata nan indah dan penuh makna kini terucap
Saat-saat semua telah menjadikan sebuah cerita cinta
Cinta yang sepertinya terdegar aneh
Namun dalam lamunan ku
Sepertinya cinta itu indah
Berbeda dengan kenyataan yang ku alami
Cinta yang pahit yang ku temukan
Perbedaan usia
Perbedaan status
Dan semua yang ku anggap berbeda
Tak ada yang menyetujui semua
Hanya berjalan sesuai dengan apa adanya
Hingga suatu hari akan hilang entah kemana
Hingga ku tersadar akan hadirnya yang hanya membuatku tersakiti
Tapi perasaan ini takmudah untuk berubah
Selalu ada rasa tentang dia yang kini terpaksa
Terpaksa ku berdiam
Hingga semua berlalu
Dalam kebimbangan yang tak sama
Hingga ia kembali mengisi ruang kosong dalam hati ini
Ruang yang selalu penuh tanya tentang dia
Tentang keseriusan ataupun tentang kebiasaan dia
Namun ku nikmat semua setelah
Kegagalan demi kegagalan
Tanpa sebab yang pasti
Angka-angka usia ku teleh bertambah
Namun, dimanakah aku kan menemukan tambatan hatiku
Tak hanya untukku
Tapi aku jalani semua ini untuk keluargaku
Bukan hanya kesenangan batinku saja . . .
Ya Tuhan, dekatkanlah hamba kepada pasangan hamba . . .
Terima kasih atas dikabulkannya doa hamba . . .
Amien
Inspirasi oleh Erika Dwi Kustanti by Abie’- Adriie Adriansyah (26 Juni 2010 @ 03.03 pm)
Introductions Cinta
Cinta kini melukaiku lagi
Dalam keindahan hari
Dalam keramaian malam
Yang sendu
Tetesan air
Seakan tak berhenti
Setia menemaniku
Dalam saat-saat tertentu
Hanya ada asa yang kini ku lambungkan
Hanya diam yang ada
Dalam kepiluan yang ada
Tanpa berpikir lagi
Tanpa suatu hal yang terhambatkan
Kini saat semua serasa hancur
Tak bertepi dengan semua yang ku rasakan
Hanya ia yang mungkin mampu untuk menenamiku
Dan menghiburku
Namun malam-malam yang ku rasakan bersamanya
Kini enggan lagi menyatukan
Hanya pilu dan kesenduan yang ku nikamti
Dikesendirianku
Dalam lamunanku
Dalam sepi ku
Hanya kata-kata yang mampu untuk menemaniku
Kini ku nikamati semua
Kamis, 24 Juni 2010
Yang Ku Rasakan
Kini apa yang ku raskan sangat berbeda
Saat yang seharusnya penuh dengan kaish sayang
Kini telah ku dapatkan apa yang seharusnya ku daoatkan
Hanya secercah asa yang tak sama dengan yang lain
Namun apa yang ku miliki sekarang akan ku jaga hingga titik penghabisan
Yang tak pernah habis oleh kata
Dan tak akan pernah usai oleh kisah
Entahlah telah berapabanyak kisah yang mencerutakan tentang ini
Namun ku hanya terdiam
Tak banyak kata yang mampu untuk ku ucapkan
Dan telah lelah mulut ini untuk berkata
Yang ku lakukan hanyalah diam membisu
Dalam kesendirian ku coba membagi rasa
Dengan kesunyian yang selalu setia menemaniku
Hanya ia yang selalau setia menemaniku dalam kesendirian
Tanpa adanya seorang peduli dengan apa yangterjadi dalam hidupku
Karena ia datang dan pergi
Mungkin aku tidak percaya cinta
Namun karena cinta juga aku merana
Sebuah kata yang kini menyiksaku
Namun aku percaya
Ia akan membawa sebuah kebahagian dibalik semua ini
Kawan, Sahabat, Lawan, dan Cinta
Antara kawan, sahabat, lawan, dan cinta
Antara perbedaan yang sangat mencolok
Menghilangkan sesuatu yang tak pasti
Sebuah pengorbanan yang tak
Dari kawan bisa menjadi sahabat
Dan sahabat menjadi lawan
Namun dapat juga itu semua menjadi cinta
Dan akan berakhir menjadi lawan
Terkadang cinta datang di temapat yang tak semestinya
Merusak sebuah persahabatan
Namun cinta juga dapat menjadikansemua itu semakin dekat
Tapi sedikit yang bisa mengartika
Tak ada yang peduli
Setelah virus cinta datang
Sebagian merelakan persahabatan hancur
Namun tak sedikit juga kawan yang mempertahankan
Dan setelah cinta pergi dan semua hancur
Yangtertinggal ada lawan dan ras benci . . .
Rabu, 23 Juni 2010
Yang Berbeda
Kini apa yang ku raskan sangat berbeda
Saat yang seharusnya penuh dengan kaish sayang
Kini telah ku dapatkan apa yang seharusnya ku daoatkan
Hanya secercah asa yang tak sama dengan yang lain
Namun apa yang ku miliki sekarang akan ku jaga hingga titik penghabisan
Yang tak pernah habis oleh kata
Dan tak akan pernah usai oleh kisah
Entahlah telah berapabanyak kisah yang mencerutakan tentang ini
Namun ku hanya terdiam
Tak banyak kata yang mampu untuk ku ucapkan
Dan telah lelah mulut ini untuk berkata
Yang ku lakukan hanyalah diam membisu
Dalam kesendirian ku coba membagi rasa
Dengan kesunyian yang selalu setia menemaniku
Hanya ia yang selalau setia menemaniku dalam kesendirian
Tanpa adanya seorang peduli dengan apa yangterjadi dalam hidupku
Karena ia datang dan pergi
Mungkin aku tidak percaya cinta
Namun karena cinta juga aku merana
Sebuah kata yang kini menyiksaku
Namun aku percaya
Ia akan membawa sebuah kebahagian dibalik semua ini