Rabu, 23 Desember 2009

memuakan

pagi yang seharusnya indah
pagi ini terasa aneh . . .
tanpa ada hujan dan petir
tapi kenapa ia memuakan . . .
cukup untuk mencari muka
cukup . . .
telah muak ku dengan kepalsuanmu
kebohongan-kebohongan yang kau ucapkan
malam ku telah kau buat dengan tak tenang . . .
keluh kesahmu yang terkadang tak masuk akal . . .
tak dapatkah kamu bersyukur . . .
bukankah kamu pernah bilang . . .
masih ada orang yang lebih rendah dari kita . . .
apa lupa kamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar