Jumat, 06 November 2009

Tak Akan Lagi

Takan ku jual diriku

Tuk memuaskan nafsumu

Tapi….

Apakah kamu tak mengetahui tentang ini

Tentang semua pengorbanan yang telah ku lakukan

Wahai kamu pujaan hatiku

Tetes embun malam

Yang menemaniku saat sang purnama bersinar

Memamerkan keelokan ujudnya

Angin malam yang menusuk tulangku

Deru ombak yang  terdengar

Sapuan air kepada pasir

Menorehkan sisa kekuasaan

Ingin ku menerawang jauh

Jauh ketatapan matamu

Kurindukan kembali belaianmu

Cumbuanmu

Kini yang tersisa hanyalah ilusi

Tubuhmu yang dulu pernah menghangatkan tubuhku

Kini hilang lenyap tanpa bekas

Hilang bersama kepergianmu

Dengan segala keegoisanmu

Serta…..

Kumerindukan pengantimu

Yang pantas mengantikanmu dihatiku

Telah kucuba mengarungi

Seluruh hati tapi tak ada yang seperti hatimu

Cinta yang dulu pernah kau beri

Ternyata hanya tipuan

untuk mendapatkan tubuhku yang masih suci

2 komentar: