Tangisku membuncah malam ini
Tetes-tetes air mata tak trtahankan lagi
Yang ku rasakan hanya rasa sedih yang selalu hadir
Dalam setiap sepinya malam ini
Yang selalu ada dalam semua sisi manuasia
Setegar apapun
Semua pernah merasakan rasa sakit dan tangis
Munafk jika tak pernah
Semua pernah
Sedih yang terlampiasakan dengan tetes air mata lebih berguna dibandingkan
Meluapakan kesedihan dengan sebuah emosi
Percuma menyesali apa yang telah terjadi
Semua tak akan pernah kembali
Guratan-guratan kasih yang telah terlukiskan dalam lembaran-lembaran
Lembaran hati yang sebagian masih kosong
Semua lembaran yang ada
Telah terlukiskan nama-nama sebagian dan kisah-kisah nan indah
Tangisku disini
Diayunan renata ini
Ditemani oleh wangi bunga-bunga dan terbang indah sang kupu-kupu
Nan gemulai berpindah dari satu bunga ke bunga yang lain
Bunga mawar yang indah nan angun namun sombong
Tak seperti sang melati yang harum semerbak
Penuh dengan kerendahan hati
Semua tlah berbaur
Seperti sifat-sifat manusia yang lain
Tak ada yang sama
Saling egois dan sedikit yang benar-benar ingin berbagi
Ku nikmati semua yang ada
Ku berikan semua dengan sebuah angan yang indah
Walah aku harus jatuh bangun untuk semua ini
Yang ku miliki bukan milikku
Yang ku punya bukan punyaku
Semua hanyalah pinjaman
Air mata tak juga berhenti
Hingga ku lelah disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar