Kupu-kupu nan indah kembali menampakkan diri
Dimusim yang tak menentu ini
Antara panas dan hujan
Yang membuat semua berlalu
Dan banyak penyakit yang tumbuh dengan baik
Ku lihat keluar dari balik kaca pembatas
Diatas rumput yang segar karena hujan semalam yang baru berhenti
Sepasang kupu-kupu nan indah berkejar-kejar
Tanpa menghiraukan semua yang ada
Bermain diantara rumput yang basah dan bunga yang bermekaran
Hanya bunga rumput yang ada diluar sana
Melambai terhempaskan angin yang datang
Membawa hawa dingin
Kupu-kupu itu semakin banyak
Tak digubris walau disana ada sepasang manusia yang sedang bermesraan
Namun kemesraannya tak seperti pasangan kupu-kupu nan indah itu
Berkejaran dan menari-nari
Lama sudah aku tak pernah memandang pemandangan itu
Inginku berlari bersamaanya
Namun . . .
Ku hanya bisa memandang dari sini
Celoteh burung ku dengar kembali
Yang hampir tak pernah u dengarkan dikota
Burung yang bertebaran bebas
Bertengger diatas pohon palem dan cemara nan indah
Memberikan suasana nan sejuk
Tentram dan mengisi
Namun tiba-tiba
Angin kencang datang menggoyahkan semua yang ada
Burung yang bertengger telah pergi
Kupu-kupu yang berkejar-kejaran telah hilang
Entah kemana
Bunga illang terayun-ayun dengan gemulai
Langit mendadak murung
Seperti iri kepada beberapa kupu-kupu yang berkejar-kejar
Titik-titik air hujan mulai menetes
Membentuk danau-danau kecil di cekungan tanah
Mataku terus mencari
Ku berjalan mendekari kaca pembatas
Ku tatap dengan tajam diluaran sana
Namun tetap tak ada
Kemana mereka pergi
Haruskah aku menunggu lagi ia datang
Entahlah,
Bisik tetesan air hujan dan lebatnya membuatku tak dapat melihat
Kembali ku duduk disini
Melamun dan menanti semua kembali
Jogja, 28 Juli 2010 @ 01:28pm SMA ISLAM 1 YOGYAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar