Tak ada yang mengalir
Tak ada yang bergerak
Tak ada yang berubuah
Semua masih sama
Masih seperti yang dulu
Yang selalu setia menemaniku
Selalu ada disini
Disetiap kesendirian dan kesunyian
Yang selalu ada dalam diriku ini
Sore berganti dan malam mulai menyapu kalbu
Memberikan sebuah ketenangan kepada semua jiwa
Memberikan rasa nyaman dan menghapuskan rasa penat
Namun . . .
Aku merasakan hal yang berbeda
Dalam semua perbedaan yang ada
Kesendirianku membawa anganku
Melayang jauh
Ke masa-masa lalu yang indah dan pahit
Masa yang amat menyenangkan
Dimana masa itu masih ada sebuah permainan
Mainan yang begitu indah dan menunjukkan sebuah sportifitas
Kebersamaan dan sebuah persahabatan
Tak seperti masa sekarang
Masa kecil anak-anak yang berbeda
Seperti tak ada kebersamaan
Selalu dihadapkan dengan semua perangkat teknologi
Dan jenjang jurang pemisah semakin terlihat
Tak seperti masa dulu
Lahan bermain telah berganti
Sawah-sawah nan asri dulu
Kini telah tertanam pohon-pohon beton nan kokoh
Seperti tak ada yang tersisa
Tarian kunang-kunang kembali menemaniku malam ini
Dari dahan pohon ini
Ku masih menikmati kendahan sebuah masa lalu yang indah
Tempat yang terasa lapang dan jauh dari semua teknologi
Pohon-pohon nan rindnag dan bermandikan cahaya rembulan
Yang masih dapat ku nikmati dulu dan sekarang
Walau tak sebanyak dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar