saat mentari kembali datang
memberikan sebuah kehangat untuk pagi ini
memberikan sebuah keindahan
menyambut jiwa yang sepi
jiwa yang selalu ingin diramiakan oleh orang-orang yang berduit
dengan imbalan tubuh yang mulai melunglai
kini saat pagi dan hangatnya mentari hadir kembali
meninggalkandinginya malam
memberikan ku lelah
setelah semalaman bergulat dengan lelaki lain
namun hanya lelah yang ku rasakan
entahlah
mungfkin duniaku belumlurus
inginku masih bergumul dengan lelaki-lelaki tampan
yang kuat dalam memuaskan nafsuku
namun ku tak mengerti akan semua
hanya sebuah kesenangan mungkin yang ku dapatkan
kini tubuhku telah renta
tak sperti dahulu lagi
yang mampu untuk ditiduri bebrapa lelaki dalamsemalam
kini
rasa sakit yang hadir disetiap malam ku yang dingin
tak tertahankan
hanya senyum nyinyir menahan sakit
senyum yang tak seperti dahulu
penuh dengan daya pikta
namun apa daya semua berjalan
tak akan ada yang abadi
baik dengan fisikku maupun pelacuranku
ingin ku nikmati hari tua ku dengan anak-anak ku
anak hasil pelacuranku
yang entah mana ayah kandungnya
namun semua ini akan ku besarkan dengan penuh tanggung jawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar