Saat kelam malam datang
Saat kesunyian kembali menemaniku
Pancaran sang purnama
Saat sendiri menunggu . . .
Menunggu akan datangnya waktu yang tepat . . .
Tepat untuk mengungkapan semua asa . . .
Asa yang akan segera menjadi kenyataan
Walau aku harus merelakan sebagian hatiku . . .
Hatiku yang sedang gulana . . .
Kini setelah semua datang dan menjadi kenyataan . . .
Aku harus merelakan setengah hatiku . . .
Alau terasa perih yang menghujam jantungku
Tapi aku harus merelakan semua tentang dia . . .
Dia yang selalu ada dalam illusiku . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar